Hampir semua wanita akan mengalami periode dimana vagina kering, akan menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan seks. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika mulai mengganggu dan mengkhawatirkan, apalagi jika kekeringan pada vagina disertai dengan pembakaran, gatal, nyeri, atau tetap kering bahkan telah diberi pelumas buatan.
Banyak hal yang menyebabkan kekeringan vagina.
Berikut adalah 5 penyebab kekeringan vagina yang dilansir oleh healthyvaginas.
1.Penurunan kadar estrogen
Salah satu penyebab paling umum dari vagina kering adalah penurunan kadar estrogen, terutama setelah lahir, selama perimenopause, menopause atau menyusui, yang dapat menyebabkan penipisan dan pengeringan dinding vagina.
2. Pengobatan Kanker
Pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi juga dapat menyebabkan penurunan lubrikasi vagina. Meskipun kondisi Anda benar-benar membutuhkan perawatan ini, Anda dapat menghindari kekeringan pada vagina dengan menggunakan krim berbasis air pelembab atau gel peremajaan vagina.
3.Penggunaan Obat
Obat antidepresan, asma, alergi dan obat lain yang dijual bebas, atau yang mengandung antihistamin akan menyebabkan pembuluh darah sistemik, pada gilirannya, akan mengurangi produksi pelumasan vagina. Selain itu, penggunaan cairan pembersih juga dapat mengganggu keseimbangan dalam vagina dan menyebabkan peradangan (vaginitis), sehingga vagina terasa kering atau teriritasi.
4.Alergi
Banyak wanita yang memiliki alergi terhadap bahan kimia dalam deterjen, sabun, produk kebersihan dan parfum yang mempengaruhi kulit mereka. Ternyata, iritasi yang disebabkan oleh pakaian atau handuk juga dapat mempengaruhi vagina. Selain itu, kondom dan pembalut yang memiliki wewangian juga harus dihindari karena mengganggu keseimbangan pH alami vagina.
5.Tekanan
Faktor psikologis dan emosional, seperti stres dan kecemasan, juga membawa penurunan gairah seksual menyebabkan kekeringan pada vagina. Ketika perempuan stres, aliran darah tidak mengalir dengan baik yang mengakibatkan vagina kering.
